Pages

Sabtu, 08 April 2017

Resume Pendekatan Behavioral Dan Kognitif Sosial

Hai teman-teman, kembali lagi dengan blog saya. kali ini saya akan memposting hasil resume pelajaran saya mengenai Learning, selamat membaca semoga bermanfaat ya :)
Learning didefenisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku,pengetahuan, dan keterampilan berfikir, yang diperoleh melalui pengalaman. Tidak semua yang kita tau itu diperoleh melalui belajar, kita mewarisi beberapa kemampuan-kemampuan itu sejak lahir. Cakupan pembelajaran itu luas. Pembelajaran melibatkan perilaku akademik dan non akademik.


Pendekatan untuk Pembelajaran
Behavioral , Behaviorisme adalah pandangan bahwa prilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diobservasi. dan juga merupakan perilaku yang dapat diamati bukan dengan proses mental. Proses mental didefenisikan sebagai pikiran,perasaan dan motif yang kita alami namun bisa dilihat oleh orng lain. Pembelajaran asosiatif (associative Learning ) , yang terdiri dari pembelajaran bahwa dua kejadian saling terkait.
Kognitif. Pendekatan kognitif Sosial menekankan bagaimana faktor perilaku lingkungan dan orang (kognitif) saling berinteraksi memengaruhi proses pembelajaran. 
Pendekatan Pemrosesan informasi , memberatkan pada bagaimana anak memproses informasi melalui perhatian, ingatan , pikiran , dan proses kognitif lainnya.      
Pendekatan Konstruktivis Kognitif , menekankan konstruksi kognitif terhadap pengetahuan dan pemahaman.

Pendekatan Behaviora untuk pembelajaran pengkondisian klasik.
Pengkondisian klasik adalah tipe pembelajaran dimana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosialisasikan stimuli. Pengkondisian klasik dapat berupa pengalaman negatif dan positif dalam diri. Generalisasi , diskriminasi dan pelenyapan. generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respons yang sama. Diksriminasi dalam pengkondisian klasik terjadi ketiika organisme merespons stimuli tertentu tetapi tidak merespons stimuli lainnya. Pelenyapan (extinction) dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan contitioned respons (CR) karena tidak adanya unconditioned Stimulus (US).

Desensitisasi Sistematis adalah sebuah metode yang didasarkan pada pengkondisian klasiik yang dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan dengan cara membuat individu menghasilkan relaksasi dengan visualisasi situasi yang menimbulkan kecemasan.

Pengkondisian Operan , juga dinamakan ' Pengkondisian Intrumental ' yaitu sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi. Hukum efek Thorndike , Hukum efek (law Effect) thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah.
Pengkondisian operan skinner , pengkondisian operan, dimana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi, merupakan inti dari behaviorisme skinner.
Penguatan dan hukuman, penguatan (imbalan atau Reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, Hukuman(punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu suatu perilaku. Penguatan berarto memperkuat. Dalam penguatan Positif, frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding) . Dalam Penguatan negatif, frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). 

Analisis Perilaku Terapan
Analisis perilaku terapan adalah penerapan prinsip pengkondisian operan untuk merubah perilaku manusia.

Meningkatkan Perilaku yang diharapkan
Menggunakan Prompt dan shaping
menggunakan perjanjian
memilih penguat yang efektif
menggunakan penguatan negatif secara efektif
menjadikan penguat kontingen dan tepat waktu

Mengurangi perilku yang tidak diharapkan
Menghilangkan stimuli yang diinginkan
menggunakan penguatan diferensial
menyajikan stimuli yang tidak diinginkan (hukuman)

PENDEKATAN KOGNITIF SOSIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Teori Kognitif Sosial Bandura
Bandura menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif, dan juga faktor perilaku, memainkan peran penting dalam pembelajaran. dalam model pembelajaran bandura, faktor person (kognitif) memainkan peran penting.  Faktor person (kognitif) yang ditekankan bandura pada masa belakangan ini adalah self efficacy , yakni keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan menghasilkan hasil positif. 

Pembelajaran Observasional
Juga dinamakan imitasi atau modeling, adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.
Model pembelajaran Observasional kontemporer bandura
Sejak eksperimen awal, Bandura memfokuskan pada proses spesifik yang terlibat dalam pembelajaran observasional. proses itu adalah :
1. Atensi
2. Retensi
3. Produksi
4. Motivasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar